Orang-orang  mengatakan kalau anjing adalah sahabat terbaik manusia. Pandangan ini  mungkin benar bagi Jaytee, seekor anjing terrier campuran, dan  majikannya yang bernama Pamela Smart. Entah bagaimana mulanya,  seakan-akan ada hubungan telepatik yang tercipta diantara keduanya.
Jaytee tinggal di Romsbottom, Manchester, Inggris, bersama pemiliknyaPamela Smart di sebuah apartemen di lantai dasar, persis di sebelah apartemen orang tua Pam.

Pam  mulai mengadopsi anjing itu pada tahun 1989 ketika Jaytee masih bayi.  Sejak saat itu keduanya menjadi sahabat yang tidak terpisahkan.
Pada  tahun 1991, ketika Pam masih bekerja sebagai sekretaris di sebuah  sekolah di Manchester, ia selalu menitipkan Jaytee kepada kedua  orangtuanya ketika ia pergi bekerja.
Dan kisah Jaytee yang luar biasa ini pun dimulai.
Tidak  berapa lama kemudian, kedua orang tua Pam mulai menyadari kalau Jaytee  selalu pergi ke jendela setiap pukul 16.30, jam saat Pam mulai pulang  kantor. Jaytee akan duduk dengan tenang di depan jendela hingga Pam tiba  sekitar 45 menit kemudian. Ketika Pam terlihat di depan apartemen,  Jaytee akan segera berlari menyambutnya sambil menggoyang-goyangkan  ekornya dengan gembira. Perbuatan ini dilakukannya setiap Pam pulang  bekerja.
Karena  Pam bekerja dengan jam-jam yang rutin, kedua orangtuanya beranggapan  kalau apa yang dilakukan Jaytee adalah hal yang biasa. Mungkin Jaytee  mengingat dengan baik jam saat Pam selesai bekerja.
Pada  tahun 1994, Pam tidak lagi bekerja di sekolah itu. Sekarang ia tidak  lagi memiliki jadwal pulang yang teratur. Anehnya, kedua orangtuanya  menemukan kalau Jaytee masih bisa mengetahui jam kepulangan Pam dengan  akurat.
Biasanya Jaytee akan segera berlari ke jendela pada saat yang sama ketika Pam memutuskan untuk pulang, bukan ketika Pam sudah di tiba di dekat Apartemen.
Memang  Jaytee juga biasa mendatangi jendela, namun umumnya hanya  sebentar-sebentar. Ketika saatnya Pam hendak pulang ke apartemen, Jaytee  duduk lebih lama hingga Pam tiba.
Perilaku ini menunjukkan seakan-akan Jaytee memiliki koneksi dengan pikiran Pam, dengan kata lain, hubungan telepatik.
Kemudian  keluarga Smart memutuskan untuk mengadakan penyelidikan yang lebih  serius. Lalu, mereka menghubungi seorang peneliti perilaku hewan  bernama Dr. Rupert Sheldrake.
Dr.Sheldrake memiliki gelar Phd dalam bidang biokimia dari Universitas Cambridge. Ia juga anggota dari Royal Society.
Dr.  Sheldrake yang memang telah lama mempelajari mengenai hubungan  telepatik hewan mulai mengadakan lebih dari 100 eksperimen terhadap  Jaytee. Ia memasang video kamera di berbagai tempat untuk merekam  perilaku Jaytee sehari-hari. Ia juga merekam area yang terlihat dari  jendela tempat Jaytee biasa menunggu untuk memeriksa apakah Jaytee  benar-benar menunggu Pam atau hanya duduk di jendela karena bereaksi  terhadap suara mobil yang lewat.
Ia  juga mengubah-ubah jadwal kepulangan Pam dan memintanya untuk  menggunakan alat transportasi yang berbeda-beda, seperti dengan taksi,  sepeda, atau kereta.
Dalam  eskperimen-eksperimen ini, Ia menemukan kalau Jaytee mampu  mengantisipasi kepulangan Pam dengan akurasi hingga 85 persen. Bagi Dr.  Sheldrake, eksperimen ini membuktikan apa yang telah lama dipercayainya,  yaitu dengan suatu cara, hewan peliharaan bisa mengembangkan hubungan  telepatik yang kuat dengan majikannya. Kemampuan seperti ini masih belum  bisa dijelaskan dengan sains.
Kisah  Jaytee kemudian menjadi sangat terkenal ketika salah satu stasiun  televisi Austria membuat film dokumenter mengenainya dan menayangkannya  ke seluruh dunia.
Menurut  Dr. Sheldrake, jika seekor hewan bisa memiliki hubungan telepatik  dengan pemiliknya, ada kemungkinan kalau di antara hewan-hewan itu  sendiri juga memiliki hubungan telepatik. Pengetahuan mengenai hal ini  akan sangat bermanfaat bagi para naturalis dalam memperlajari perilaku  hewan di alam liar.
Namun, peneliti lain lebih skeptis. Richard Wiseman dari universitas Hertfordshire yang  diundang Dr. Sheldrake untuk ikut meneliti kemampuan Jaytee menganggap  kalau perilaku Jaytee sama sekali tidak menunjukkan adanya hubungan  telepatik dengan Pam.
Menurutnya, Jaytee memang biasa mendatangi jendela itu ketika mendengar suara kucing atau mobil yang lewat.
"Pada waktu-waktu yang acak ketika Pam pulang ke rumah, memang anjing itu duduk di depan jendela. Namun ketika kami memutar ulang film itu, kami menemukan kalau anjing itu memang secara teratur mendatangi jendela itu. Bahkan, malah menjadi aneh kalau saat Pam pulang dan anjing itu tidak ada di depan jendela."
Wiseman percaya kalau keluarga Smart mengalami bias dalam berpikir, atau dalam bahasa psikologinya "Confirmation Bias".  Maksudnya adalah seseorang akan lebih condong untuk mengenali atau  bahkan mencari peristiwa yang mendukung kepercayaan mereka dan  mengabaikan peristiwa yang tidak sesuai dengan kepercayaan itu. Pendapat  ini serupa dengan para pendapat para skeptis lainnya.
Namun, Dr.Sheldrake bertahan pada pendapatnya. Menurutnya, kemampuan telepatik pada hewan sesungguhnya bukan sesuatu yang aneh. Ia  mengatakan kalau kita bisa menemukan kemampuan telepatik ini muncul  dalam keseharian para hewan peliharaan. Misalnya seekor anjing atau  kucing yang tiba-tiba menjadi senang ketika mengetahui majikannya akan  pulang atau seekor kucing yang segera menghilang ketika tahu hendak  diajak ke dokter hewan.
Para  pemilik hewan peliharaan pun mengetahui dengan persis mengenai hal ini.  Menurut sebuah survey yang dilakukan di Inggris terhadap pemilik hewan  peliharaan, paling tidak 48 persen pemilik anjing dan 33 persen pemilik  kucing mengatakan kalau hewan peliharaan mereka berespon terhadap  pemikiran mereka yang tidak terucapkan.
Dr.Sheldrake  menceritakan mengenai salah seorang rekannya, Profesor di universitas  California di Berkeley, yang juga punya pengalaman dengan hewan  peliharaannya.
"Ketika telepon berdering di rumah, istrinya akan langsung mengetahui kalau yang menelepon adalah suaminya karena Whiskins, kucingmereka, akan segera bergegas menuju ke telepon dan menarik pegangannya. Seringkali ia berhasil menariknya sehingga suara meongnya bisa terdengar dengan jelas di ujung telepon. Jika orang lain yang menelepon, Whiskins tidak akan menggubrisnya."
Dalam  kasus yang lain, Sheldrake menceritakan mengenai hewan-hewan pada masa  perang dunia II yang bisa merasakan datangnya serangan udara bahkan  ketika suara pesawat musuh masih belum terdengar.
Mungkin hanya kalian yang memiliki hewan peliharaan yang bisa mengetahuinya.
Bagi  Jaytee sendiri, ia tidak mengerti dengan perdebatan sains yang sedang  terjadi. ia juga tidak peduli dengan apa yang dikatakan oleh Richard  Wiseman dan para skeptis lainnya. Dan pastilah ia juga tidak  menginginkan gelar sebagai anjing paranormal terhebat di dunia.
Satu-satunya  yang diinginkannya hanyalah melihat sahabatnya Pamela pulang ke  apartemen setiap hari. Dan baginya itu sudah lebih dari cukup.
http://xfile-enigma.blogspot.com/2010/11/adakah-hubungan-telepatik-antara-hewan.html
01.43
Peristiwa Aneh


0 komentar:
Posting Komentar