Setelah Foto time traveler di koleksi musem dan sebelum time traveler di film Chaplin,  ada satu foto time traveler lain yang cukup ramai dibicarakan, yaitu  foto yang diambil di piala dunia Brazil tahun 1962. Mari kita lihat  bersama.
Sebenarnya  tulisan ini sangat basi karena misteri foto itu sebenarnya sudah  dijawab sejak lama oleh banyak pihak. Namun karena saya masih menerima  banyak email dan pertanyaan mengenai foto ini, maka saya memutuskan  untuk menulisnya sebagai informasi tambahan bagi para pembaca. Tulisan  ini ditujukan untuk kalian yang menanyakan persoalan ini kepada saya.
Nah, mari kita mulai.
Time traveler di piala dunia 1962?
Pertama, mari kita lihat foto yang menjadi kontroversi itu.

Di  bagian bawah foto, kita bisa melihat satu tangan sedang memegang sebuah  peralatan/gadget yang terlihat seperti sebuah ponsel flip. Posisi dan  cara memegangnya mengingatkan kita pada cara kita memotret dengan  menggunakan sebuah ponsel.
Pada  tahun 1962, ponsel belum ada. Karena itu disimpulkan kalau foto ini  menunjukkan seorang time traveler yang entah kenapa pada hari itu  memutuskan untuk menonton final piala dunia dan tanpa sengaja tertangkap  oleh kamera.
Pertanyaannya adalah: benarkah pria di dalam foto itu seorang time traveler?
Menurut saya tidak.
Saya akan memberikan alasannya.
Kesimpulan mengenai time traveler yang tertangkap kamera selalu didasarkan pada "kejanggalan" yang terlihat pada sebuah foto atau rekaman. Untuk gampangnya, mari kita menyebut kejanggalan tersebut dengan sebutan "Out of Place Activity" dan "Out of Place Tools", aktifitas atau peralatan yang tidak seharusnya ada pada waktu itu.
Dalam  kasus ini, kejanggalan tersebut adalah sebuah gadget yang terlihat  seperti ponsel flip dan posisi tangan yang terlihat seperti sedang  menggunakannya untuk memotret.
Nah, disinilah masalahnya.
Kita  bisa menarik kesimpulan yang keliru jika kita tidak memahami dengan  baik teknologi dan budaya pada masa itu (dalam hal ini tahun 1962).
Contoh,  dalam kasus foto time traveler yang tertangkap kamera pada tahun 1940an  yang pernah saya posting sebelumnya, kesimpulan yang salah bisa diambil  karena ketidaktahuan mengenai trend berpakaian saat itu. Kalian bisa melihat kembali postingan itu disini.
Dalam  kasus time traveler piala dunia Brazil ini, kesimpulan yang keliru bisa  muncul karena ketidaktahuan mengenai teknologi kamera pada masa itu.
Jika  kita tidak memahami dengan baik perkembangan teknologi tahun 1962,  bukankah menyebut gadget itu sebagai ponsel merupakan sebuah kesimpulan  yang terburu-buru?
Lagipula, jika gadget itu sebuah ponsel, bisakah kita mengenali merek ponsel itu dan jenisnya?
Saya rasa kita tidak akan bisa.
Kesimpulan  kalau gadget itu adalah sebuah ponsel muncul hanya karena kemiripan  bentuk dengan sebuah ponsel flip dan cara memegangnya.
Karena  itu, untuk membantah anggapan kalau gadget itu adalah sebuah ponsel,  kita hanya perlu menemukan sebuah gadget lain yang cukup umum pada tahun  itu dan yang memiliki bentuk serta cara penggunaan persis seperti yang  terlihat di foto itu.
Jika  kita berhasil menemukannya, maka asumsi ponsel, yang berarti juga  asumsi adanya time traveler di foto tersebut, akan runtuh dengan  sendirinya.
Sekarang mari kita mulai meneliti gadget yang sedang dipegangnya.
Light Meter
Ada yang beranggapan kalau gadget itu adalah sebuah light meter (aksesoris kamera untuk mengukur jumlah cahaya yang masuk) seperti yang terlihat di bawah ini:

Memang  mirip, namun asumsi ini tidak tepat karena light meter seperti yang  terlihat di foto atas adalah light meter produksi masa kini (tahun  2000an). Pada tahun 1962, light meter yang digunakan adalah light meter  analog seperti yang terlihat di bawah ini:
Jadi, asumsi tersebut kurang akurat.
Kalau bukan light meter, apakah ada kemungkinan lain?
Kamera Lensa Kembar
Beberapa pembaca yang menanyakan soal foto ini di kotak komentar blog enigma sebenarnya telah mendapatkan jawaban dari pembaca lain yang juga ikut memberikan komentar.
Jawaban yang diberikan adalah, gadget itu bukan sebuah ponsel, melainkan sebuah kamera Rolleiflex.
Jawaban ini cukup akurat dan saya sepakat dengan jawaban ini. Saya akan berikan alasannya.
Sebelum  saya menulis ini, saya telah menunjukkan foto yang menjadi kontroversi  itu kepada dua orang yang paham mengenai kamera-kamera antik tanpa  menyebutkan asumsi kalau foto itu menunjukkan seorang time traveler.
Kedua  orang yang tidak saling mengenal itu juga mengkoleksi kamera-kamera  antik. Saya meminta mereka untuk mengidentifikasi gadget tersebut.
Orang pertama memberikan jawabannya:
"Bagi saya benda itu terlihat seperti kamera Rolleiflex atau kamera lensa kembar (Twin Lense Reflex - TLR) lainnya."
Jawaban ini juga diteguhkan oleh orang kedua yang memberikan penjelasan yang lebih lengkap:
"Itu adalah kamera TLR (Twin Lens Reflex) seperti Yashica atauRolleiflex yang terlihat dari belakang. View findernya dibuka dan orang itu memegangnya dengan satu tangan. Di samping kirinya kita bisa melihat dua kenop yang umum pada kamera jenis tersebut."
View finder adalah layar tempat kita melihat pemandangan yang ingin kita potret.
Ini adalah kamera Rolleiflex lensa kembar yang dimaksud.
Bentuknya yang berdiri tegak sangat mirip dengan dengan gadget yang ada di foto piala dunia.
Jadi, lihat perbedaannya, ketika melihat foto itu:
Mereka yang memahami teknologi tahun 1962 akan menjawab kalau gadget itu adalah sebuah kamera lensa kembar seperti Rolleiflex.
Sedangkan  mereka yang kurang memahami teknologi tahun 1962 akan menjawab kalau  gadget yang dipegang adalah sebuah ponsel, yang akhirnya membuat mereka  mengambil kesimpulan kalau pria yang memegangnya adalahtime traveler. Kesimpulan ponsel mungkin diambil karena ketidaktahuan adanya kamera yang berdiri tegak seperti itu.
Sebenarnya, kamera itu belum tentu dari merek Rolleiflex. Namun, seperti yang saya katakan, kita tidak harus menemukan kamera dari jenis yang sama persis. Yang terpenting adalah kita bisa menemukan gadget yang umum pada tahun 1962 dan mirip dengan yang terlihat di foto tersebut. 
Dan saya menemukannya pada foto kontroversial tersebut.
Jika  kita memperhatikan baik-baik, kita akan menemukan kalau kamera lensa  kembar (TLR) juga digunakan oleh wartawan lainnya. Saya menemukan paling  tidak ada dua kamera TLR lain di dalam foto tersebut.
Ini dia:

Bisakah kalian melihatnya?
Dua bulatan di kamera itu menunjukkan lensa kembar.
Nah, sekarang kita sudah memiliki bukti kalau kamera lensa kembar (TLR) ternyata gadget yang umum digunakan pada tahun 1962.
Tetapi,  gadget yang dipegang oleh "time traveler" itu hanya terlihat bagian  belakangnya. Bagaimana kita bisa yakin kalau gadget tersebut adalah  sebuah kamera lensa kembar?
Kalau itu memang kamera lensa kembar, benarkah kamera itu bermerek Rolleiflex?
Apa merek kamera itu?
Untuk pertanyaan pertama, ada petunjuk yang mengindikasikan kalau gadget tersebut memang kamera lensa kembar.
Lihat  kamera yang dipegang oleh pria nomor 3. Lalu kita bandingkan dengan  gadget tersebut. Kita akan menemukan dua kenop yang serupa di samping  kamera.
Bisakah kalian melihatnya?
Masih belum puas?
Saya akan berikan petunjuk lanjutan yang sekaligus menjawab pertanyaan nomor 2.
Selain  Rolleiflex, sebenarnya ada banyak perusahaan lain yang juga membuat  kamera jenis TLR, diantaranya adalah Minolta atau Yashica. Rolleiflex  disebut-sebut karena pada tahun 1962, kamera itu adalah salah satu jenis  kamera TLR yang terpopuler. Jadi tidak ada salahnya jika kita meneliti  lebih dalam kemungkinan ini.
Sebenarnya  Rolleiflex memiliki banyak tipe yang berbeda. Namun karena foto itu  diambil tahun 1962, ada kemungkinan kalau pria tersebut menggunakan  kamera Rolleiflex automat yang populer pada tahun 1950an.
Di bawah ini adalah spesifikasinya, tampak depan dan tampak belakang:


Mungkin kalian heran karena saya tidak mencantumkan keterangan angka-angka yang ada di foto-foto tersebut. Namun, kita memang tidak memerlukannya.
Saya  memotong foto time travel piala dunia Brazil dan memberikan keterangan  angka pada spesifikasi gadget yang terlihat. Sekarang, bandingkan  angka-angka tersebut dengan angka-angka di foto atas.
Bisakah kalian melihat kemiripannya?
Ukuran Rolleiflex
Lalu  pertanyaan berikutnya adalah: Seberapa besarkah kamera tersebut? Apakah  seseorang bisa memegangnya dengan satu tangan seperti yang terlihat di  foto tersebut?
Jawabannya adalah: Bisa.
Lihat foto di bawah ini:

Kamera  yang dipegang di foto ini memang belum tentu dari jenis automat, namun  kita juga bisa menggunakannya sebagai perbandingan karena ukuran  jenis-jenis Rolleiflex rata-rata hampir sama.
Jika kita mengukur proporsinya, maka kita malah bisa menemukan kemiripan lainnya.
Rolleiflex yang dipegang pria di bawah ini adalah Rolleiflex tipe 4 X 4 model 4RF. Ukurannya hanya 11cm X 7cm X 6,5 cm.

Cukup kecil untuk dipegang dengan satu tangan.
Cara memotret yang aneh
Nah,  kita sudah melihat petunjuk-petunjuk yang mengarah kepada kemungkinan  kalau gadget itu adalah kamera lensa kembar Rolleiflex.
Kalau gadget itu memang sebuah kamera, mengapa pria di dalam foto piala dunia itu memegangnya hanya dengan satu tangan?
Menurut saya,  itu karena kondisi lapangan yang penuh sesak. Dalam kondisi berdesakan  seperti itu, ia akan mengalami kesulitan untuk menggunakan kedua  tangannya. Jadi, supaya tidak ketinggalan momen berharga tersebut (sang  kapten mengangkat piala kemenangan), ia terpaksa menggunakan satu  tangannya untuk memotret. Jika kita sering melihat berita di televisi,  kita juga bisa melihat para wartawan yang berdesak-desakan melakukan  kebiasaan seperti itu.
Untuk kamera lensa kembar Rolleiflex, tombol untuk memotret terdapat di kiri bawah kamera.
Dalam  posisi tombol seperti itu, tentu saja ia bisa memegangnya hanya dengan  satu tangan dan menekan tombol itu dengan salah satu jarinya (Tidak  harus telunjuk).
Pria misterius di dalam foto
Sebelum  saya mengakhiri tulisan ini, saya perlu menambahkan satu aspek lain  dalam kasus ini. Selain benda yang dicurigai sebagai ponsel, ada yang  menduga kalau time travel yang terlihat di foto museum tahun 1940an juga muncul di foto piala dunia Brazil tersebut.
Yang dimaksud adalah pria di belakang sang kapten.
Ini pria yang diduga time traveler yang tertangkap kamera tahun 1940an.

Apakah pria di kedua foto itu adalah pria yang sama?
Saya kira tidak. Itu hanya ilusi.
Lihat  sekali lagi foto piala dunia Brazil tahun 1962. Mengapa orang-orang  bisa mengambil kesimpulan kalau pria itu mirip atau sama dengan time  traveler tahun 1940an?
Jawabannya adalah: kaca mata hitam.
Asumsi kalau foto itu memperlihatkan time traveler telah  membuat orang menghubung-hubungkannya dengan foto time traveler museum.  Lalu mereka menemukan kesamaan dari kedua foto tersebut, yaitu pria  muda berkacamata hitam. Kebetulan memang hanya ada satu pria muda  berkacamata hitam di foto itu. Imajinasi bermain dan muncullah  kesimpulan kalau kedua pria tersebut adalah pria yang sama.
Tetapi, tentu saja itu hanya imajinasi.
Jika  kalian sering menonton film mengenai mafia, triad atau secret service  dan melihat beberapa pria berkacamata hitam di film itu, bukankah mereka  semua terlihat mirip?
Yup. Bahkan saya pun mengalami ilusi itu.
05.29
Peristiwa Aneh

1 komentar:
YUK ! GABUNG BERSAMA KOMUNITAS VIPBandarQ
Semua Bisa Anda Dapatkan di VIPBandarQ
Kami Menyediakan Promo dan Bonus Menarik Untuk Anda Semua
8 GAMES DALAM 1 USER ID
BANDARQ | ADUQ | DOMINO99 | POKER | BANDAR POKER | CAPSA SUSUN | SAKONG | BANDAR66
BIG & HOT PROMO !
- Bonus Rollingan 0,3 % -
- Bonus Referral Up To 15 % -
Manjakan Diri Anda Dengan Fasilitas Termewah :
- Pelayanan Customer Service yang Ramah dan Professional serta Siap Membantu 24 Jam
- Proses Deposit dan Withdraw Super Cepat
- 100 % Fair Play (Player vs Player , No Robot)
- Withdraw Tanpa Batas
Di Support 5 Bank Terbesar dan Ternama
• BCA
• MANDIRI
• BNI
• BRI
• DANAMON
CONTACT US :
BBM : 55AB0E6C
Line : vvipbandarq
WhatsApp : +6285327913041
Skype : VIP Bandar Q
Instagram : vipbandarq9
Twitter : VIP_bandarQ
Your Number #1 BandarQ Online Indonesia
LINK ALTERNATIF :
- vipbandarq.biz
- vipbandarq.org
- vipbandarqq.net
Posting Komentar